Dua tahun tak beroperasi, Maribaya, ikon wisata Bandung Barat akhirnya
beroperasi kembali dengan wajah baru bernama Maribaya Natural Hot Spring Resort.
Nama Maribaya tak asing
di dunia pariwisata. Resort yang mengandalkan keasrian alam berupa bentangan
alam , air terjun dan sumber air panas, terletak di sebelah timur Kota Lembang, tepatnya
di antara Lembang dengan Cibodas. Untuk mencapai lokasi ini tak begitu sulit.
Dari Kota Lembang hanya membutuhkan waktu 10 menitan, sementara dari Kota
Bandung sekitar, 20 menitan ke arah utara.
Ada beberapa akses untuk
menjangkau Maribaya. Dari Taman Hutan Raya ( Tahura) Juanda, Dago, pengunjung
bisa berjalan kaki atau naik jasa ojek. Jalan setapak antara Goa Jepang dengan
Maribaya bisa ditempuh 30 menitan berjalan kaki.
Untuk menikmati seluruh
keindahan Maribaya, pengunjung hanya dikutif tiket masuk Rp.35.000 per orang. Di
objek ini, wisatawan bisa melihat
asrinya hutan yang di dalamnya terdapat dan tiga air terjun, atau bahasa sundanya
curug. Ketiga curug ini yakni Curug Cigulung, Curug Cikawari, dan Curug Omas.
Dengan manajemen baru,
yang dikelola swasta, pengunjung selain menikmati tiga curug tadi, juga bisa merasakan sensasi air panas yang
mengandung senyawa natrium bikarbonat bersuhu 45,1 derajat Celcius. Dengan harga antara 35.000 sampai Rp.150.000/
orang, Anda bisa SPA atau berendam air panas yang katanya mujarab untuk
menyembuhkan peradangan tulang, kulit serta nyeri otot. Tak hanya itu,
pengunjung pun dimanjakan jejeran restauran dan cafe .Sayangnya, beberapa
penginapan dan hotel masih dalam pengerjaan, sehingga pegunjung hanya
bisa menikmati Maribaya hingga puul 20.00 WIB.
Beberapa asilitas yang
menjadi andalan Maribaya Baru, antara lain Kolam Rendan VIP Tirta Sawarna,
Kolam Rendam Tirta Raga, Kolam rendam air panas alam, kolam rendam air panas
kaki, Tak hanya itu pengunjung pun bisa memancing atau tangkap ikan langsung di
kolam, serta outbond, sekaligus
belanja souvenir.
Nama Maribaya memang
sudah melegenda di masyarakat setempat. Ada dua versi tentang Maribaya. Pertama
mari berarti sehat dan baya mengandung arti bahagia. Sementara cerita lain
Maribaya berasal dari nama seorang gadis cantik putri seorang petani miskin
yang bernama Eyang Raksa Dinata.
Dalam pertapaannya di Gunung Tangkuban parahu
Eyang Raksa Dinata mendapat dua bokor berisi air yang harus disiram ke arah
barat dan timur. Bokor air yang disiram di daerah barat kemudian menjadi Situ
Lembang, sementara bokor air yang disiram ke bagian timur, dekat rumahnya, menjadi
sumber air panas di Maribaya.
Terlepas dari legenda
yang berkembang, Maribaya dengan wajah baru siap menampung wistawan yang
berlibur di hari Natal dan Tahun Baru. Fasilitas parkir yang luas dan terpisah
dilayani belasan stutle bus gratis.
(Asep Burhanudin/www.bandungurban/ www. geowisata.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar